Untuk masyarakat umum yang belum mengenal ragam jenis lantai biasanya lebih condong pada aspek fungsi hal ini bisa terlihat dari pemilihan keramik pada setiap rumah tinggal maupun gedung perkantoran, namun sejalan dengan kebutuhan gaya hidup juga informasi yang semakin meluas masyarakat dihadapkan pada timbulnya beragam jenis lantai yang penggunaannya bukan hanya dari fungsi tetapi lebih pada estetika.,
Lantai vinyl atau disebut juga LVT (Laminate vinyl tile) adalah pelapis pijakan lantai selain keramik yang berbahan dasar PVC (bahan untuk plastik) dan memiliki kelenturan yang lebih baik dibanding material lantai lainnya, ukuran dari vinyl lantai ini juga beragam, vinyl lantai merupakan pelapis lantai praktis, yang mudah di pasang dan pemeliharaannya yang termasuk mudah.
Salah satu tempat yang banyak dan justru di wajibkan penggunaan vinyl lantai adalah RUMAH SAKIT, namun tidak semua jenis vinyl ini bisa di rekomendasikan pemakaiannya untuk rumah sakit. biasanya vinyl yang di gunakan untuk rumah sakit adalah jenis vinyl yang sudah terverifikasi dan telah di akui akan kwalitasnya.
VINYL RUMAH SAKIT |
STANDAR VINYL LANTAI RUMAH SAKIT
Sebagai institusi publik sudahlah seharusnya rumah sakit memberikan pelayanan terbaik untuk masyarakat, salah satu bentuk atau wujud nyata pelayanan yang baik yang bisa di lakukan pada rumah sakit adalah pada kebersihan lantai dan ruangan -ruangan pada lingkungan rumah sakit.lantai yang bersih tentu saja membuat para pasien dan pengunjung mendapatkan kenyamanan, hal ini akan sangat membantu proses pemulihan pasien yang sedang sakit.
Akan halnya lantai yang bersih ini bisa di wujudkan tentu tidaklah terlepas dari material lantai yang baik dan bersih serta bebas bakteri, dan salah satu jenis pelapis lantai yang telah terverivikasi dan telah banyak di rekomendasikan pemakaiannya adalah vinyl. namun ada beberapa standar vinyl yang baik untuk di aplikasikan di rumah sakit seperti :
- vinyl rumah sakit harus anti bakteri
- vinyl rumah sakit harus mamapu memenuhi standar keselamatan akan penyebaran infeksi,(infection limit). Standar keselamatan untuk lantai rumah sakit dihitung dalam CFU (colony forming unit). TingkatCFU (colony forming unit) tinggi, infection limit lebih kecil dari 5 CFU / 25 cm3 atau dapatdikatakan ruang steril.
- Bahan terbuat dari PVC murni tanpa filler, multilayer, lapisan atas/wearlayer di lindungi oleh PVC transparan, dilengkapi dengan Reinforced PUR protection, lapisan bawah terdiri dari acoustic backing foam, bahan tidak perlu di wax (wax free).
- Bahan harus termasuk dalam kategori klasifikasi UPEC kelas U4P3E2/3 C2.
- Bahan harus tahan gores, dengan resistensi abrasi yang paling tinggi (group T), tebal lapisan atas / wear layer minimal 0.7 mm,
- Bahan harus antistatic, fire resistant B1Cfls1, slip resistance R10,
mengandung lapisan anti bakteri dan jamur (biostatic treatment). Static
indentation 0.06 mm (4 kali lebih baik dari standard EN 433),
dimension stability (EN 434) 0.1%, flexibility/curling (EN 435) o10mm, thermal resistance, dan chemical resistance. - Bahan harus mampu meredam bunyi sampai 15dB.
- Bidang vinyl harus dalam bentuk „sheet. (gulungan),atau Vinyl Roll
lebar minimal 2 m, panjang 20 m, tebal 2 mm, sambungan di las
(diwelding) dengan pemanasan dengan menggunakan bahan PVC yang sama yang
di sebut welding Rod. Lebar sambungan antara 2,5 s/d 3 mm dan harus
rata.
Skirting / Plint adalah perpanjangan atau kelanjutan vinyl dari lantai kemudian naik ke dinding setinggi 10 cm. Pada sudut antara lantai dan dinding di pasang
“Cove Former“ yaitu bahan yang membentuk sudut landai (R) agar sudut tersebut tidak siku. Sementara pada ujung vinyl yang naik ke dinding, ditutup dengan Capping Seal. Material dari Cove former dan Capping Seal juga harus terbuat dari Vinyl PVC.
TERIMAKASIH